Selasa, 15 Juli 2008

TUGAS UAS KOMP & MASYARAKAT

Ass.. . .

KOMUNITAS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Komunitas berbasis Teknologi Informasi adalah sekumpulan orang yang sebagian besar membahas masalah Teknologi Informasi.


Pembahasan Teknologi Informasi mencakupi ruang lingkup yang sangat besar, bisa saja pembahasan mengenai perkembangan komputer entah hardware atau pun softwarenya yang pasti tidak hentinya orang – orang membicarakan hal tersebut dikarenakan perkembangannya yang sangat cepat, maju dan modern, serta pembahasan mengenai penyampaian informasi dengan teknologi saat ini.

Disini saya akan bercerita mengenai teknologi informasi yang saya gunakan di komunitas tempat saya bekerja, yaitu bidang perhotelan.

Saat saya bekerja , saya dan karyawan yang lain menggunakan berbagai teknologi informasi untuk memudahkan pekerjaan kami .Diantaranya :

Penggunaan computer.

Dihotel tempat saya bekerja, kami saling bertransaksi data setiap waktu dengan menggunakan LAN. Mengenai data para tamu, transaksi pembayaran, status kamar, internal mail, dsb.

Komputer juga digunakan untuk browsing internet, email. Yang paling sering menggunakan internet untuk karyawan adalah bagian Sales and marketing. Karna mereka harus selalu menerima email dari tamu-tamu yang akan atau sudah menginap di hotel kami.Begitu juga untuk menerima berbagai macam event yang akan diadakan di hotel kami.

Kami mempunyai seorang IT ,namanya Pak Koko. Dia yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan Teknologi Informasi.

Penggunaan WIFI

Untuk fasilitas para tamu hotel kami menyediakan wifi , sehingga tamu-tamu kami bisa browsing internet sepuas mereka ,agar para tamu hotel kami bisa merasa lebih betah menginap di hotel kami. Dan hanya tamu yang diperkenankan menggunakan fasilitas ini.

Penggunaan Hand-Talky

Untuk memudahkan komunikasi antar karyawan yang tidak bisa di tebak dimana posisinya, kami menggunakan Hand Talky. Yang di perbolehkan menggunakan Hand Talky di hotel kami adalah bagian Housekeeping, engineering, front office dan security.

HT memudahkan komunikasi kami, apalagi disaat-saat sibuk seperti banyaknya tamu yang check-out, banyaknya reques dari tamu, banyaknya mobil yang datang dan pergi, serta mengenai masalah-masalah yang hanya bagian tertentu saja yang dapat menghandlenya.

Penggunaan Telefon

Dihotel kami, disetiap department dan ruangan kamar dilengkapi dengan telefon yang telah di set sehingga memiliki nomer nya masing-masing.

Telefon di setiap department dan kamar hanya di set up agar dapat berkomunikasi sesama department ataupun penghuni kamar saja.

Untuk menelfon keluar dan menerima serta menyaring telefon yang masuk, harus melewati bagian operator dahulu.

Hanya sedikit yang bisa saya berikan mengenai penggunaan teknologi informasi yang digunakan oleh hotel tempat saya bekerja, selebihnya out of record ya bu..

Selain di tempat saya bekerja, banyak juga tempat-tempat yang menggunakan teknologi informasi untuk memajukan system informasi yang ada, misalnya :

SMP Alternatif Qaryah Thayyibah, yang terletak di Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, adalah sebuah contoh yang menarik tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat dengan berbagai kekurangan akan sarana dan fasilitas yang memadai. Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi informasi, upaya-upaya untuk pemanfaatan teknologi tersebut bagi pengembangan ekonomi masyarakat kecil dan upaya pengentasan kemiskinan pun semakin ramai. Berbagai studi dan praktek di beberapa negara berkembang menunjukkan bahwa upaya-upaya tersebut merupakan pendekatan yang cukup efektif, terutama bagi masyarakat di daerah pedesaan. Di sebuah desa yang terpencil, jauh dari keramaian kota yang hiruk pikuk, tak seorang pun mengira bahwa di sana berdiri sebuah sekolah yang siswa-siswinya sudah akrab berinteraksi dengan lingkungan global. Nama sekolah itu SMP Alternatif Qaryah Thayyibah, sebuah sekolah berbasis komunitas yang didirikan oleh para petani di daerah tersebut. Sejak dini para siswa di sekolah itu diperkenalkan dengan bahasa inggris, komputer, dan Internet. Dengan demikian, mereka memiliki akses yang tidak terbatas pada sumber-sumber pengetahuan yang berkualitas dari seluruh dunia. Yang menarik, para siswa itu bukan berasal dari keluarga yang mampu. Mereka semua adalah anak para petani di daerah tersebut yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anaknya, meskipun dana yang mereka miliki sangat terbatas.

Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi telah mendorong sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk membuka akses yang seluas-luasnya terhadap berbagai sumber informasi, pengetahuan, dan materi pembelajaran berkualitas tinggi yang tersedia secara online. Misalnya, Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD), melalui program Open Educational Resources (OER)-nya, telah berhasil menyediakan materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh seluruh pengguna Internet di dunia.

Program ini sangat berarti bagi para pengajar, para siswa, dan para pelajar mandiri, terutama yang berada di negara-negara berkembang. Mereka dapat menggunakannya secara langsung atau melakukan local adaptation agar dapat secara tepat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dengan memanfaatkan berbagai sumber daya tersebut, masyarakat yang tidak mampu meraih pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi tetap dapat memperoleh materi pembelajaran yang berkualitas yang dibutuhkan bagi pengembangan dirinya.

Hal ini hanya bisa terjadi, tentu saja jika masyarakat tersebut memperoleh akses yang memadai terhadap Internet atau terhadap teknologi lainnya secara umum. Padahal, di satu sisi mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Bahkan, cara belajar seperti ini mungkin tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh mereka karena kesibukan harian yang menyita waktu mereka. Selain itu, bagi negara-negara berkembang, termasuk negara kita, masalah infrastuktur selalu menjadi perhatian yang utama. Infrastruktur yang belum memadai dan belum tersebar merata masih menjadi kendala bagi akses terbuka terhadap beragai sumber pembelajaran tersebut.

Jelas sekali bahwa sebenarnya penggunaan teknologi informasi untuk komunitas adalah sangat baik,sangat membantu dan sangat bemanfaat.

Demikian sedikit jawaban dari saya, semoga Ibu puas dengan jawaban saya yang tidak sempurna ini,, amiennnn.....

Terimakasih atas kebaikan Ibu sudah mau mengajar di kelas kami, dan semoga nilai saya bagus...heeee...teteup !! peace out !!!

Wass..

RIZKI YURISNA

07 . 01 . 101

T I 4 F

Sabtu, 12 Juli 2008

here i am.............

here i am...
small but powerfull...
its me,,, ina...
lup u guys....
mwah...mwahh... muchhhhhh